Pengertian VPN
VPN adalah layanan jaringan virtual yang melindungi privasi Anda saat terhubung ke Internet. Cara kerja VPN adalah dengan menyamarkan alamat IP dan mengenkripsi traffic internet, memungkinkan Anda online dengan aman dan membuka konten yang diblokir di wilayah Anda.
Cara Kerja VPN
Ketika Anda menggunakan internet tanpa VPN, penyedia layanan internet (ISP) Anda akan menjadi jembatan utama antara perangkat Anda dan internet. ISP akan menetapkan IP address khusus ke perangkat Anda, serta melacak semua website yang Anda buka.
Di sisi lain, kalau VPN diaktifkan di perangkat, semua request untuk mengakses website akan diteruskan melalui tunnel terenkripsi dan dirutekan melalui server VPN sebelum mencapai server target.
Setelah permintaan diproses, data akan dikirim kembali ke perangkat pengguna melalui koneksi VPN yang terenkripsi dan proses routing yang sama.
Sebenarnya saat menggunakan VPN, koneksi internet perangkat masih melewati ISP. Tapi karena dienkripsi dan dirutekan via server VPN, ISP tidak akan tahu website apa yang Anda buka. ISP hanya tahu bahwa Anda terhubung ke VPN, dan traffic tereknripsi diteruskan dari perangkat Anda ke suatu server.
proses utama yang dilakukan VPN dan manfaatnya:
- Proxying. Sama seperti proxy, VPN menyembunyikan IP address dan lokasi Anda agar privasi Anda terlindungi saat online. Website yang Anda buka hanya akan mengetahui IP address dan lokasi server VPN.
- Autentikasi. Proses autentikasi memastikan VPN client hanya berkomunikasi dengan server VPN yang Anda gunakan. Hasilnya, pihak ketiga atau pihak luar pun tidak bisa menginterupsi data Anda.
- Tunneling. Koneksi VPN akan mengaktifkan tunnel terenkripsi untuk traffic internet. Proses ini akan “membungkus” setiap paket data ke dalam paket data lain, sehingga membuatnya sulit dibaca oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
- Enkripsi. Sejumlah website yang menggunakan SSL/TLS akan mengenkripsi data yang ditransmisikan antara perangkat Anda dan server target. Tapi, enkripsi ini terbatas pada website yang Anda buka. Sementara itu, VPN tunnel mengenkripsi semua traffic. Banyak provider VPN menggunakan enkripsi military-grade, yang berarti data hampir tidak mungkin bisa dibaca oleh pihak ketiga.
Semua proses di atas bekerja sama untuk melindungi data Anda dari ISP dan pihak luar lainnya yang kemungkinan ingin membajak data Anda.
Jenis-Jenis VPN
Ada berbagai jenis VPN yang bisa digunakan, dan masing-masing memiliki tujuannya sendiri. Untuk yang paling umum, beberapa jenis VPN adalah personal, remote access, mobile, dan site-to-site.
1. Personal VPN
Jenis VPN ini juga disebut dengan VPN konsumen atau komersial. Personal VPN menghubungkan pengguna ke internet publik dengan koneksi terenkripsi melalui server VPN. Tujuan utama personal VPN adalah adalah untuk melindungi privasi online dan melewati geo-blovking (pembatasan wilayah).
Karena digunakan untuk tujuan komersial, setting personal VPN tentunya mudah di berbagai perangkat, seperti PC, laptop, konsol game, dan perangkat mobile. Beberapa contoh layanan personal VPN adalah NordVPN, ExpressVPN, dan Surfshark.
2. Remote Access VPN
Remote access VPN adalah jenis VPN yang memungkinkan pengguna terhubung ke jaringan pribadi atau lokal. Jenis ini umumnya digunakan oleh karyawan agar bisa terhubung dengan aman ke jaringan kantor serta mengakses data dan file perusahaan.
3. Mobile VPN
Mirip dengan remote access VPN, mobile VPN adalah jenis yang umumnya digunakan oleh karyawan untuk terhubung dari jarak jauh ke jaringan bisnis perusahaannya.
4. Site-to-Site VPN
Jenis VPN ini menggabungkan dua jaringan di lokasi yang berbeda. Contohnya, kalau suatu perusahaan punya 2 kantor di Eropa dan Asia, site-to-site VPN bisa menggabungkan kedua jaringan pribadi perusahaan tersebut.
Komentar
Posting Komentar